Pohon penyembuhan yang dihiasi masker saat ritual pagan (pedesaan) mendapat pembaruan tak biasa karena Covid-19 - Bengkelhoki
Bengkelhoki - Semua pada umumnya orang yang datang ke pohon penyembuhan membawa kain atau sejenisnya untuk diikat ke cabang-cabang pohon penyembuhan di Hasnon, barat daya Lille.
Tapi kali ini ada yang berbeda, sebuah masker bedah dapat terlihat jelas di antara item pakaian yang berkisar dari kaus kaki hingga pakaian dalam yang bergantungan.
Pakaian tersebut sering kali ditinggalkan kata Bosio, oleh orang-orang yang menderita masalah kesuburan. Ini adalah ritual pagan yang penuh dengan misteri, apalagi sejak diperbarui untuk era virus corona.
Kepercayaan Orang Perancis Pada Tradisi
Orang sakit di Prancis utara kadang-kadang meninggalkan pakaian di pohon penyembuhan atau "arbres à loques" dengan harapan kesembuhan, mengikuti tradisi yang bertahan sejak zaman pra-Romawi.
Tetapi penduduk setempat yang memperhatikan telah melihat perubahan baru-baru ini dengan adanya masker yang tergantung diatas pohon.
“Perkembangan baru pada tahun 2020 adalah masker COVID,” kata Bertrand Bosio, yang menjalankan Nord Fantastique, sebuah halaman Facebook yang didedikasikan untuk situs dan pengetahuan kuno di kawasan itu.
Diikat ke cabang-cabang pohon penyembuhan di Hasnon, barat daya Lille, masker bedah dapat terlihat jelas di antara item pakaian yang berkisar dari kaus kaki hingga pakaian dalam - sering kali ditinggalkan, kata Bosio, oleh orang-orang yang menderita masalah kesuburan.
L'arbre a Loques Atau Pohon Penyembuhan
Dalam perbedaan lain dari ritual, masker nazar digantung sebagai tanda "pencegahan", Bosio percaya - atau mungkin harapan kesembuhan daripada oleh penderita COVID-19 yang seharusnya mengisolasi diri.
Dikenal sebagai pohon kain di Irlandia, salah satu dari beberapa negara lain di mana praktik tersebut bertahan, arbres à loques menunjukkan pengaruh pagan dan Kristen. Meski penampilan, yang bisa membingungkan, mereka tetap membawa harapan orang, katanya.
“Yang menarik dari tempat ini adalah ritualnya masih sangat hidup di zaman kita,” tambah Bosio.
“Orang-orang yang datang dan beralih ke pohon penyembuhan ketika obat telah mencapai batasnya hingga tak dapat menyembuhkan, dan ketika ilmu sains telah mengecewakan mereka.”
sumber : hindustan times
0 Komentar